Wednesday, May 4, 2011

komak

Kacang komak merupakan kacang yang ternyata menempati urutan ketiga dalam hal kandungan gizi dibandingkan dengan kacang-kacang yang lainnya.
Komak banyak ditemui di daerah Probolinggo, Jawa Timur.Komak dapat hidup di cuaca yang sangat panas dan tanah yang minim air sekalipun.Masyarakat biasa memasak komak untuk sayur asam.
Komak muda yang biasanya dimasak sayur asam.Bagian yang dimasak adalah biji komak berikut kulitnya.Kulit komak turut dimasak karena berfungsi sbg kaldu sayuran.Bila sudah matang, yang dimakan adalah bijinya saja dan kulitnya tidak umum dimakan (seperti makan kacang).Sayur asam komak nikmat dihidangkan dengan nasi jagung, sambal tomat, tempe goreng dan ikan asin.
Komak yang sudah tua pun bisa dikonsumsi.Caranya dengan menjemur komak tua hingga kering.Setelah kering benar, komak diambil biji-bijinya saja sedangkan kulitnya dibuang.Setelah itu, biji komak kering direbus hingga matang.Setelah matang, komak tua dapat dimasak dengan bumbu.Misal dibuat sambal goreng.

Saat harga kacang kedelai melambung, perhatian kini tertuju pada kacang komak sebagai alternatif pengganti. Para peneliti di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB sudah mencoba kacang komak (koro) untuk pembuatan tahu. Hasilnya tahu lebih lembut, namun rasanya sedikit "langu" (kurang sedap).

Kandungan gizi kacang komak tidak jauh berbeda dan harga lebih murah.
Kacang komak bertekstur lembut, sehingga untuk pembuatan tahu masih harus dicampur 80 persen kedelai supaya tahu tidak mudah hancur. Sedangkan untuk tempe, bisa 100 persen kacang komak. Kacang komak juga dapat digunakan untuk bahan pembuatan kecap dan makanan bayi. Masyarakat Nusa Tenggara Barat  sejak dulu sudah mengkonsumsi tempe dari bahan kacang komak. svcorkbean1 "Penampilan kacang komak tidak berbeda jauh dengan kedelai. Bahkan dibandingkan kedelai lokal, tekstur kacang komak lebih lembut," kata Ir Arif Hartoyo, MSi seorang peneliti di Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB). Beliau juga menjelaskan bahwa kacang komak merupakan tanaman asli Indonesia dengan produktivitasnya tinggi yakni 6-10 ton per hektar. Sedangkan kedelai bukan tanaman asli Indonesia, berasal dari daerah subtropis ini produktivitasnya rendah yakni 1-3 ton per hektar.
Semoga kacang komak dapat dapat menjadi pilihan untuk mengurangi dampak kesulitan yang sedang terjadi saat ini. Sebuah kalimat bijak mengatakan: "Sesungguhnya, dalam kesulitan itu ada kemudahan."***
(dari berbagai sumber)

No comments: