Saturday, September 28, 2013

Main Ke Rumah Fay (Pantai Sendang Biru) Malang

Hari minggu pagi bingung mau ngapain, mau keluar males.. mening update entri di blog aja, tapi mau bahas apaan juga, minggu kan waktunya males mikir :D, akhirnya keluar ide dari otak yang udah capek mikir ini untuk nulis ceritaku kemarin pas hari jumat ketika main ke rumah temanku, Fay namanya, aslinya sich namanya Fa'i dan seharusnya manggilnya Pa'i... berhubung ia sempat tinggal di kota Malang dan ingin terlihat keren, muncullah keinginan merubah namanya menjadi Fay.... gimana lebih keren bukan ??? aku aja mendengar cerita asal-usul nama Fay rasanya pengen ketawa wkwkwkwk. aku berangkat dari kos keramat (nama kosku) sekitar jam 7 pagi bersama teman-teman yang cuman anak enam karena yang lain ada yang kuliah dan ada yang PPL jadi tidak bisa ikut... hmmm sangat disayangkan, padahal gak ada loe gak rame.. :p , nama teman-teman yang ikut, diantaranya : Errik alias bokir, Mustopa alias MTV, Amri, Ridwan alias Si embah, dan Rudi alias Dono dan aku sendiri tapi gak ada aliasnya, tapi kadang dipanggil karyo wkwkwkwk. 
Dari kiri : Amri, Aku dan Ridwan. Lokasi : Jembatan Bajul Mati


Sesampai di di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, kami melihat pemandangan tidak seperti biasanya..., suasana sangat berubah ramai pemirsa.. ( sok reporter :D), karena Saat itu, digelar kegiatan syukuran nelayan alias petik laut yang dihadiri ribuan pengunjung. Mereka memadati area sekitar TPI Pondok Dadap, yang baru dibangun di dekat dermaga.
Pantai Sendang Biru dapat di tempuh dengan perjalanan darat dari Kota Malang. Terdapat dua jalur untuk menuju wilayah Pantai Sendang Biru yaitu,
- Malang-Gadang-Bululawang-Turen-Sumbermanjing Wetan-Sendang Biru
- Malang-Kepanjen-Gondang Legi-Turen-Sumbermanjing Wetan-Sendang Biru

wah seru sekali... di rumah bang Fay kami melepas lelah sejenak sambil menunggu Mustopa dan Errik yang belum nyampek. sambutan keluarga bang fay ini membuat kami merasa senang apalagi dijamu dengan minum kopi dan puding wewww mantap :D, saking lama datangnya Mustopa ini, sambil menunggu kami memutuskan untuk berjalan-jalan melihat-lihat acara di yang ada.

Lokasi Acara
di area ritual petik laut  suasana semakin ramai dan acaranya sudah dimulai. Sebagai wujud dari syukur masyarakat Dusun Sendang Biru terhadap hasil alam yang telah didapat dilakukan upacara petik laut sebagai wujud syukur terhadap penguasa laut Selatan Jawa yaitu Nyi Loro Kidul. Upacara larung sajen atau lebih dikenal sebagai upacara petik laut merupakan upacara bersih desa yang dilakukan oleh masyarakat dusun Sendang Biru sebagai wujud rasa syukur.

Acara petik laut dimulai dengan kirap tumpeng nasi kuning setinggi 2 meter, yang dibawa tandu oleh beberapa warga. Kemudian di belakangnya ada sesaji yang dibuat menyerupai kapal nelayan dan tandu naga singgana Nyi Blorong. Paling belakang, ada pengantin dan pengiringnya. Mereka masuk ke arena TPI sambil menunggu dimulainya labuhan sesaji. Di areal itu ada tempat pelaminan pengantin. Setelah usai peresmian, rombongan tumpeng, sesaji dalam perahu, Nyi Blorong dan rombongan pengantin menuju dermaga. Mereka naik kapal motor yang sudah disiapkan. Di lautan lepas, tumpeng itu dilarung.
Ini dia Nyi Roro kidulnya hehehe
Proses melarung itu diikuti oleh belasan kapal, yang ditumpangi nelayan dan warga. Saking antusiasnya, teman-temanku semangat sekali ikut naik kapal.. kapal belum jalan mereka diusir sama pemiliknya, karena kapal tersebut dikhususkan untuk Bapak Bupati dan perangkatnya wkwkwkwk sangat memalukan...

Upacara petik laut di Pantai Sendang Biru dilaksanakan setiap bulan September. Upacara petik laut dilaksanakan dalam satu minggu dengan berbagai acara. Berbagai acara tersebut mulai dari wayang, barongsai dan lain-lain.

dari kiri : Amri, mbah dan Mustopa.  semangat sekali bakarnya, saking sangat laparnya kali ya



Sementara : Errik sama Fay cuma Asyik nonton (kanan) hohoho

Makan Ikan bersama
 
Yang lain sudah selesai makan, tinggal Rudi. serius amat... (kiri). Mirip Vicky Kontroversi Hati :D

Acara selesai, kami balik ke Rumah Fay, di sana kami disediakan banyak ikan terbang yang kemudian disuruh bakar buat makan bersama, kami sangat menikmati. Sambil bercelote dan bercanda-canda, tidak terasa bakar ikannya selesai, kami pun makan bersama. teman-teman semangat sekali makannya karena memang dari pagi belum makan wkwkwk, apa lagi sambal lalapan bikinan ibunya bang Fay ini enak dan sangat pedas sekali sampai semuanya berkeringat :D 

 Jam 17.30 WIB kami pulang. kamipun kemalaman di jalan berkelok dan harus hati-hati karena sudah gelap. dan aku kok tiba-tiba ada feeling kalau lam
pu motorku akan mati, tapi dalam hati bilang jangan sampai mati dulu sebelum sampai di jalan Raya... eh ternyata feelingku beneran terjadi tapi untungnya lampu Maxxiku (nama motorku) matinya di Jalan terang atau jalan Raya. kemudian aku sama amri yang boncengan sama aku mampir di bengkel AN-NUR Bululawang, yang kebetulan buka malam sampai jam 22.00 WIB. akupun turun tangan membantu mekaniknya mengotak atik si Maxxi.
Ngobati Maxxi Di Bengkel An-Nur
 Setelah aku periksa ternyata lampu si Maxxi gak putus tapi Holdernya yang bermasalah. Hoder bermasalah karena air akinya mau habis.. aku lupa kalau aki Maxxi masih baru dan airnya cepat habis tentunya. air aki habis akibanya solderan di rumahan lampu meleleh karena tegangan gak stabil.

Dan Akhirnya Sembuh juga si Maxxi, aku sama amri melanjutkan perjalanan, yang lain sudah pada nyampek. perjalanan malam yang dwingin... brrrr... kemudian sampai juga di Kos...

udah dulu ya ceritanya... mau ketemu Klien soalnya wkwkwkwk sok penting. terima kasih sudah nyimak ceritaku :-).







No comments: