Monday, September 23, 2013

Valentine, Cinta yang GJ

Anak –anak  zaman sekarang  terutama yang memasuki usia remaja atau pasangan muda  di Indonesia pun menjadi budaya latah dengan mengikuti Vday dengan mengartikan rasa cinta hanya sebatas pada berbagi hadiah atau coklat dengan mengucapkan rasa kasih sayang itu sesungguhnya  kita telah keliru.Sebenarnya V daya tidak hanya berbungan dengan hal-hal tersebut,namun, lebih identik lagi dengan kondom dan seks bebas (red). Berdasarkan pantauan dari beberapa daerah pun permintaan kondom menjelang Vday semakin meningkat pesat ,lebih parahnya lagi fenomena ini pun terjadi secara merata di semua daerah
Seks bebas memang sudah menjadi semacam kebudayaan di kota-kota besar. Terbukti 1,3 juta Anak Baru Gede (ABG) di Jakarta pernah melakukan hubungan intim. Bahkan riset yang dilakukan oleh Universitas Indonesia menunjukkan bahwa 650 ribu perempuan remaja sudah kehilangan keperawanannya. Dengan kata lain banyak dari mereka yang telah melakukan hubungan seks di luar nikah. Kepala BKKBN, Dr. Sugiri Syarief dalam acara “Workshop Generasi Berencana dan Berkarakter” menyampaikan bahwa 50% dari total ABG yang berusia 15-17 pernah melakukan seks bebas. (nyatanyatafakta.info)
Budaya vday pun kini telah mentransformasikan  berbagai macam budaya yang ada. Misalkan di Inggris pada 14 Februari dijadikan  sebagai hari Impoten Nasional dengan tujuan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman impotensi 2 juta pria Inggris. Lebih parahnya lagi di As 14 februari pun dijadikan sebagai Pekan Kondom Nasional yang dimaksudkan sebagai kampanye nasional penggunaan kondom  karena setiap perayaan vday selalu di ikuti dengan kasus HIV/AIDS. Padahal tingkat keggalan kondom pun mencapai 33,3%, sehingga bisa dikatakan bahwa kondom pun tidak bisa di cegah.
Budaya Valentine memang telah bertranformasi menjadi berbagai macam budaya yang ada. Di Inggris, pada 14 Februari malah dicanangkan sebagai Hari Impoten Nasional dengan tujuan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman impotensi 2 juta pria inggris. Bahkan di AS lebih parah lagi, 14 Februari dijadikan sebagai Pekan Kondom Nasional yang dimaksudkan sebagai kampanye nasional penggunaan kondom, karena setiap perayaan V-Day selalu diikuti dengan peningkatan kasus HIV/AIDS. Padahal tingkat kegagalan kondom mencapai 33,3 persen, sehingga bisa dikatakan bahwa kondom tidak bisa mencegah secara penuh penularan penyakit mematikan ini.
Asal kalian tahu di sisi lain,ada para ahli sejarah yang mencoba mengurutkan kembali sejarahnya tersebut. Lalu mereka mengatakan bahwa budaya ini telah ada semenjak abad ke 4 SM, pada awalnya  Vday itu bukanlah hari kasih sayang dan tanggalnya pun bukan tanggal 14 Februari nah…. Sebenarnya tanggal 15 februari  dilaksanakan itu untuk menghormati Dewa Lupercus (dewa kesuburan yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing),acaranya tersebut dengan mengadakan upacara yang didalamnya di selingi dengan sesi untuk mengambil undiannya itu dengan tujuan untuk mencari pasangan. Nah…..untuk para gadis yang atau wanita yang belum mendapat pasangannya akan dituliskan di dalam sebuah kertas kemudian memassukan  ke dalam sebuah tempat itu untuk di undi,berikutnya para lelaki pun juga akan menarik gulungan kertas yang diberikan secara acak dengan berisikan nama para wanita itu tadi yang di undi.Setelah itu mereka hanya menikah untuk periode satu tahun hingga upacara tahun depannya lagi dan sesudah mereka ditinggalkan begitu saja.(naudzubillah……..) dan kalau tidak dapat pasangannya lagi para wanita pun akan melakukan hal yang sama kembali sampai seterusnya . Sedangkan sementara itu di ceritakan lagi bahwa pada tanggal !4 Februari 269 M telah meninggalnya seorang pendeta Kristen sekaligus seorang dokter(tabib) dan dikenal dengan nama Valentine ,ia hidup pada saat di masa Kaisar Claudius yang dikenal luas sebagai serang kaisar yang kejam dan ia sangat membenci kaisar tersebut.
Sesuai perkembangannya yang selalu mengikuti zaman ini, Hari Kasih Sayang atau Valentine Day’s ini pun menjadi semacam rutinitas atau budaya ritual bagi kaum gereja. Agar tidak terlihat formal, maka perayaan ini dibungkus dengan saling memberi hadiah dan hiburan-hiburan.
Di Indonesia pun kini tanggal 14 februari menjadi budaya yang latah tidak hanya menjadi satu moment dengan menyatakan cintanya saja dari pasangan muda tersebut namun mereka (pasangan muda ) pun telah jatuh terjerumus pada perayaan yang maksiat ini yang sedemikian luar biasa besar.  Prilaku seks bebas pun makin meningkat pada saat di valentine ini bukanlah sebuah isepan jempol  belaka aja namun memang benar adanya.  Baik kita bisa lihat di minimarket –minimarket kota besar di sana juga ditemukannya berbagai macam produk makanan  vday  yang di jual bersamaan dengan kondom seperti coklat . biasanya tanggal 14 februari ini akan terjadi free sex secara besar-besaran dan untuk memfasilitasi hal tersebut dengan berbagai macam produk kondom dijual berbagai macam produk makanan yang berhadiah kondom.
Maka kalian harus bersyukur tidak perlu iri dengan budaya vday ini rasa cinta kasih kepada siapa pun tidak pernah terbatas tidak perlu moment vday saja kita di berikan cinta kasih terhadap sesame manusia,hewan ,tumbuhan. Tidak pernah lupakan cinta kasih orang tua kalian yang mendidik dan merawat kalian.Yang tidak pernah kita harus bersyukur terhadap Tuhan YME  .  Lebih baik kalian menikah aja.

No comments: