Friday, April 6, 2012

Macam-macam Strategi Pembelajaran Aktif

Information Search ( Mencari Info )


Metode ini sama dengan ujian open book. Secara berkelompok peserta didik mencari informasi ( biasanya tercakup dalam pelajaran ) yang menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diberikan kepada mereka. Metode ini sangat membantu pembelajaran untuk lebih menghidupkan materi yang dianggap kering.
Langkah-langkah
  • 1.       Buatlah beberapa pertanyaan yang dapat dijawab dengan mencari informasi yang dapat ditemukan dalam bahan-bahan sumber yang bisa diakses oleh peserta didik. Bahan-bahan sumber ini bisa dalam bentuk :
  • -          Hansout
  • -          Dokumen
  • -          Buku Teks
  • -          Informasi dari internet
  • -          Perangkat keras ( mesin, komputer, dan alat-alat lain )
  • 2.       Bagikan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada peserta didik.
  • 3.       Minta peserta didik menjawab pertanyaan, bisa individual atau kelompok kecil. Kompetensi antar kelompok dapat diciptakan untuk meningkatkan partisipasi.
  • 4.       Beri komentar atas jawaban yang diberikan peserta didik. Kembangkan jawaban untuk memperluas skope pembelajaran.
  • Catatan :
  • 1.       Buatlah pertanyaan yang mendorong peserta didik untuk menjawabnya dengan cara menyimpulkan sumber informasi yang tersedia.
  • 2.       Selain mencari jawaban pertanyaan, peserta didik bisa juga diberi tugas seperti pemecahan masalah atau tugas dimana peserta didik harus mencocokkan atau merangkai kata-kata yang menyimpulkan poin-poin penting dari sumber bacaan.


The Power of Two ( Kekuatan Dua Kepala )


Aktivitas pembelajaran ini digunakan untuk mendorong pembelajaran kooperatif dan memperkuat arti penting serta manfaat sinergi dua orang. Strategi ini mempunyai prinsip bahwa berpikir berdua jauh lebih baik daripada berpikir sendiri.
Langkah-langkah
1.       Ajukan satu atau lebih pertanyaan yang menuntut perenungan dan pemikiran. Beberapa contoh diantaranya :
-          Mengapa terjadi perbedaan paham dan aliran di kalangan umat ?
-          Mengapa peristiwa dan kejadian buruk menimpa orang-orang baik ?
-          Apa arti tulus yang sebenarnnya ?
2.       Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara individual.
3.       Setelah semua peserta didik menjawab dengan lengkap semua pertanyaan, mintalah mereka berpasangan dan saling bertukar jawaban satu sama lain dan membahasny.
4.       Mintalah pasangan-pasangan tersebut membuat jawaban baru untuk setiap pertanyaan, sekaligus memperbaiki jawaban individual mereka.
5.       Ketika semua pasangan telah menulis jawaban-jawaban baru bandingkan jawaban setiap pasangan di dalam kelas.
Catatan
1.       Mintalah keseluruhan kelas untuk memilih jawaban terbaik untuk setiap pertanyaan.
2.       Untuk mempersingkat waktu, berikan pertanyaan spesifik kepada pasangan-pasangan tertentu daripada memberikan pertanyaan yang sama untuk semua orang.
.............. Dua otak Bekerjasama pasti hasilnya lebih baik. Berpikirlah bersama orang lain.........

Lightening the learning Climate ( Menghidupkan Suasana Belajar )


Suatu kelas dapat dengan cepat menemukan suasana belajar yang rileks, informal dan tidak menakutkan dengan meminta peserta didik membuat humor-humor kreatif yang behubungan dengan materi sekolah. Strategi ini sangatlah informal, akan tetapi pada waktu yang sama dapat mengajak peserta didik untuk berpikir.
Langkah-langkah
1.       Jelaskan kepada peserta didik bahwa anda akan memulai pelajaran dengan aktivitas pembuka yang menyenangkan sebelum masuk pada materi yang lebih serius.
2.       Bagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil. Beri masing-masing kelompok kecil itu satu tugas untuk membuat kegembiraan atau kelucuan dari topik, konsep atau isu dari materi yang anda ajarkan, sebagai contoh dapat dimisalkan hal-hal sebagai berikut :
-          Ilmu pemerintahan; Gambarkan satu sistem pemerintahan yang menurut anda tidak efektif.
-          Matematika; Buatlah suatu cara menghitung yang paling tidak efisien.
-          Ilmu Kesehatan; Buatlah menu makanan yang sama sekali tidak bergizi.
-          Grammar; Tulislah kalimat yang memuat kesalahan-kesalahan grammar sebanyak mungkin.
-          Teknik; buatlah satu jembatan yang nampak akan jatuh.
3.       Minta kelompok-kelompok tadi untuk mempresentasikan kreasi mereka. Hargai setiap kreasi.
4.       Tanyakan, “Apa yang mereka pelajari tentang materi kita dari latihan ini?”
5.       Guru memberi penjelasan atau melanjutkan pelajaran dengan materi lain.

Metode Ceramah

Tidak disangkal lagi bahwa metode pembelajaran yang paling populer di Indonesia bahkan juga di negara-negara maju, adalah metode ceramah, atau yang sering disebut dengan lecture atau lecturing. Mengingat populernya metode ceramah ini, maka di sini akan diulas beberapa hal yang berkaitan dengan metode ceramah ini, maka di sini akan diulas beberapa hal yang berkaitan dengan metode ceramah, baik dari sisi kelebihan dan kekurangannya.



Kelebihan Metode Ceramah

Berbicara mengenai sebuah metode pembelajaran, akan sering dijumpai  pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan alasan pemakaian. ketika berbagai alasan dicoba untuk diketengahkan, tentunya tidak akan disampaikan alasan-alasan yang bersifat subyektif dan tendesius. Untuk mendapatkan alasan yang kuat dan rasional perlu dilihat sisi-sisi kekuatan dan kelemahannya, sehingga dari pecandraan terhadap kedua sisi tersebut dapat diketemukan alasan yang dapat diterima oleh banyak orang. Untuk itu, di sini akan dipaparkan kelebihan metode ceramah, baik menurut teori-teori yang disampaikan oleh para ahli maupun oleh kalangan pengajar yang selama ini menggunakan metode tersebut. Namun sebelum membahas lebih lanjut  tentang metode ceramah, di sini akan disampaikan bahwa dalam pengajaran, seorang guru pasti mempunyai tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik. Tujuan tersebut dapat dikategorikan  menjadi beberapa kategori :
  • 1.       Mendapatkan pengetahuan,
  • 2.       Mampu menyampaikan pendapat,
  • 3.       Merubah sikap,
  • 4.       Keahlian dalam bidang tertentu.
Metode pembelajaran akan berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai. Seorang guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan dengan tujuan agar peserta didiknya mendapatkan suatu pengetahuan yang bersifat kognitif, akan menggunakan metode pembelajaran yang bebbeda dengan orang lain atau dirinya sendiri ketika mengajar mata pelajaran yang bertujuan agar peserta didik mampu merubah sikap tertentu.
Berdasarkan atas kenyataan tersebut di atas, maka ketika seorang guru akan menggunakan metode cerama, dia harus dapat mencapai tujuan yang telah dibuat sebelumnya. Oleh sebab itu, menggunakan atau tidak menggunakan metode ceramah , sebaiknya diketahui terlebih dahulu apa sebenarnya metode ceramah itu.
Meskipun selama ini banyak guru atau bahkan semua guru menggunakan metode ceramah dalam mengajar, namaun belum banyak yang menyadari apa sebetulnya metode ceramah itu. Bligh menyatakan bahwa ceramah adalah Continuous expositions by a speaker who wants the audience to learn something. Cranton mengisyaratkan bahwa metode ceramah identik dengan apa yang dikenal dengan Instuctor-Centerd Method. Hal ini terjadi karena pengajar adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab terhadap penyampaian materi kepada peserta didik, sehingga arah komunikasi cenderung hanya satu arah, yaitu dari guru kepada peserta didik. Berkaitan dengan hal ini Bligh berpendapat bahwa sesuai dengan bukti penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, Metode ceramah adalah metode yang tetap baik untuk digunakan. Selanjutnya dia berpendapat :
  • 1.       Metode ceramah sama baiknya dengan metode yang lain, khususnya jika itu digunakan untuk menyampaikan informasi, akan tetapi tidak lebih baik.
  • 2.       Pada umumnya metode ceramah tidak seefektif metode diskusi, jika digunakan untuk menggugah pendapat peserta didik.
  • 3.       Jika tujuan pembelajaran adalah merubah sikap peserta didik, maka sebaiknya tidak menggunakan metode ceramah.
  • 4.       Ceramah tidak efektif jika digunakan untuk mengajar ketrampilan.
Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa dalam hal tertentu, metode ceramah tidak kalah dibandingkan dengan metode-metode yang lain, terutama dalam hal penyampaian informasi . tidak berbeda dengan Bligh, Cranton berpendapat bahwa metode ceramah dapat menjadi metode yang efektif jika dipakai untuk pengajaran pada tingkatan yang rendah, yaitu pengetahuan dan pemahaman, dari pembelajaran ranah kognitif, terutama pada kelas besar. Dari keterangan di atas, dapat dilihat sisi positif dari metode ceramah yang dapat disejajarkan dengan metode-metode pembelajaran yang lain.
Dalam berbagai workshop yang diberikan oleh Center for Teaching Staff Development (CTSD), peserta selalu diminta untuk mengidentifikasikan kelebihan-kelebihan metode ceramah, dan hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut.
  • 1.       Praktis dari sisi persiapan dan media yang digunakan.
  • 2.       Efisien dari sisi waktu dan biaya.
  • 3.       Dapat menyampaikan materi yang banyak.
  • 4.       Mendorong dosen menguasai materi.
  • 5.       Lebih mudah mengontrol kelas.
  • 6.       Peserta didik tidak perlu persiapan.
  • 7.       Peserta didik dapat langsung menerima ilmu pengetahuan.
Dari uraian tersebut di atas, tampaklah kelebihan yang ada pada metode ceramah. Selanjutnya di bawah ini akan dibahas mengenai kelemahan metode ceramah.


Kelemahan Metode Ceramah

Tanpa mengecilkan metode ceramah, metode yang hanya mengandalkan indera pendengaran sebagai alat belajar yang dominan ini, mempunyai beberapa kelemahan. Diantaranya adalah mudah terganggu oleh hal-hal visual dan rentan terhadap kebisingan. Di samping itu, faktor otak yang cepat melupakan informasi yang didapat dianggap sebagai hal yang dominan. Faktor otak manusia tidak dapat diabaikan begitu saja, bahkan ini dapat menjadi faktor yang sangat dominan. Pertanyaan yang mungkin akan timbul adalah, kenapa otak cepat lupa? Berkaitan dengan hal ini, Bligh menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan seorang cepat lupa, antara lain adalah:
  • 1.       Retroactive dan Proactive Interference
  • Yang dimaksud dengan interference adalah gangguan atau perubahan situasi yang terjadi dalam memori otak manusia.
  • 2.       Trace Decay pada menit-menit awal
  • Yang dimaksud dengan trace decay adalah mudahnya otak manusia untuk melupakan sesuatu yang dipelajari dalam hitungan menit atau bahkan detik.
  • 3.       Banyaknya informasi yang harus diingat
  • Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang mudah melupakan sesuatu adalah karena dia ingin tahu atau terpaksa belajar yang banyak.
  • 4.       Melupakan yang tidak diingini
  • Dalam belajar, seseorang tidak akan mengingat-ingat  sesuatu yang tidak diingini.

No comments: