Monday, October 14, 2013

Kemenangan Garuda Muda

Habis jaga Sound buat takbir Idul Adha tadi, bingung mau ngapain... mau ngantuk belum tidur, eh salah, mau tidur belum ngantuk maksudnya hehehe. coba corat-coret di blog kesayangan dulu ah... tapi masih bingung mau bahas apaan ya ???!!!. ini aja kayaknya, yang lagi anget2nya ..., tadi pas di warung Nasgor ane mendengar obrolan sekumpulan anak-anak muda dan orang tua tentang kemenangan Garuda Muda melawan Korsel kemarin, ya seru memang, mereka semua bangga atas kemenangan Garuda Muda. tidak hanya di Kota, di desa juga banyak orang bangga, bahkan masyarakat pesisir pantai hehehehe, ketika melawan Vietnam ane nonton bareng di pesisir pantai sendang biru bersama masyarakat Sendang. walaupun TVnya cuma 15 inchi mereka seru banget dan menikmati. sambil sorak-sorak, lempar-lempar kertas ke penonton lain hahaha ..ada yang gregetan, ada yang marah-marah, ada juga yang melempar TV nya dengan peci. 

Garuda Muda
Ane terharuh dengan dukungan semua masyarakat indonesia, baik di Stadion atau di depan TV, mereka kompak, mereka lucu-lucu ... seandainya suporter klub bola di Indonesia Damai dan hanya bermusuhan ketika di stadion saja, wah .. betapa indahnya :D , tapi seperti mimpi juga, sampai ane punya anak kayaknya Aremania dengan Bonek tetep musuhan hehehe...

ketika Garuda Muda main melawan Korsel kemarin ane nonton di Kos sama teman-teman, betul-betul membanggakan menyaksikan tim Garuda Muda menghancurkan tim Korea Selatan. Tim Korea Selatan dikenal sebagai tim yang selalu kuat dan langganan juara. Tentu kita masih ingat ketika Korea Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 dan masuk ke semi final dengan menyingkirkan tim raksasa Italia. Dan hari ini tim Korea Selatan dihancurkan oleh tim yang sudah bertahun-tahun selalu dianggap anak bawang, bahkan di level Asia Tenggara. Pelatih Indra Syafri membuktikan bahwa orang Indonesia dapat berprestasi dengan luar biasa bila di manage dengan benar. Dan tentu saja ini membuktikan di cabang yang lain pun dan bahkan di bidang lain pun, rakyat Indonesia akan berjaya bila dibentuk dan ditata dengan profesional.

Indra Syafri
Pilihan pada Indra Syafri sebagai pelatih tim U-19 adalah pilihan yang luar biasa tepat. Jelas kita semua beruntung memiliki Indra Syafri. Kemampuannya memilih pemain dari segala penjuru Indonesia, mengumpulkan mereka dalam sebuah tim yang kompak, memberikan latihan fisik dengan disiplin, dan meramu strategi yang pas untuk setiap lawannya adalah resep kemenangan Garuda Muda.

Mengalahkan tim seperti Korea Selatan sudah jelas bukan pekerjaan mudah. Bukan sebuah kebetulan bila Garuda Muda mampu melesakkan tiga gol ke gawang mereka.  Sebuah pencapaian yang dilakukan dengan persiapan panjang dan kerja keras pelatih dan para pemain.

Banyak pihak dan pengamat sepakbola yang semula pesimis ketika berhadapan dengan Korea Selatan. Banyak yang ragu Garuda Muda akan menang. Tidak demikian dengan Indra Syafri. Dengan percaya diri, dia mengatakan kita dapat dan akan mengalahkan Korea Selatan. Sebuah pernyataan yang waktu itu dianggap arogan. kemarin malam, Indra Syafri dan anak-anak asuhannya membuktikan. Bahwa Indonesia dapat mengalahkan tim sekelas Korea Selatan. Sebuah mimpi yang semula jauh dari bayangan seluruh rakyat Indonesia. Dan, sekali mimpi sebesar ini tercapai, mimpi-mimpi besar lainnya akan terbuka untuk kita raih. Kepercayaan pada diri sendiri yang diraih malam ini adalah sebuah modal yang tidak ternilai harganya.

Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Segala perasaan bahagia dan sebagainya membahana di GBK. Bahkan kebahagian ini mampu meneteskan air mata. Sebuah kebahagian sejati keluar dari hati para pecinta sepak bola nasional.

Akhirnya, Timnas Garuda Muda Indonesia robohkan Korea Selatan dengan skor akhir 3-2. Di babak pertama Evan Dimas dengan gemilang menyarangkan bola dari umpan Ilham Udin. Tapi sayang kemenangan tersebut tidak berlangsung lama. Pada menit 31 Hansamu melakukan fault di dalam kotak penalty, sehingga korsel berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti yang dieksekusi oleh Lee Gwanghyeok. Di menit 42 pertandingan sempat dihentikan untuk sementara karena guyuran hujan yang semakin lebat dan membuat arena pertandingan terendam cukup dalam.


Di babak kedua, kedua tim bermain lebih hati-hati dan sabar. Pada menit 49, GBK bergemuruh kembali setelah Evan Dimas kembali mencetak gol keduanya dari assist Maldini dari sector sayap.
Pada menit ke 85, Evan Dimas membuat hat-trick setelah menyelesaikan satu sentuhan Mukhlis dari umpan Ilham Udin. Dan skor berubah 3-1 untuk keunggulan Indonesia.
Tapi sayang 3 menit berselang Korsel berhasil mengecilkan ketertinggalannya lewat sundulan Shim Jehyok yang memanfaatkan free kick.
Hingga akhir pertandingan papan skor tidak berubah 3-2 untuk Indonesia. Secara otomatis Timnas Garuda Muda Indonesia berhak lolos ke putaran final AFC Cup U-19 yang akan dilaksanakan pada tahun depan di Myanmar.

Sekali lagi, selamat untuk Indra Syafri, seluruh tim Garuda Muda, dan kepada kita semua rakyat Indonesia. kami bangga Garuda Muda. Bangga pelatih Indra Syafri dan seluruh pemain. Jangan berpuas diri. Masih banyak hal yang harus dan bisa kita raih!... semangat :D

No comments: