Habis jaga Sound buat takbir Idul Adha tadi, bingung mau ngapain... mau ngantuk belum tidur, eh salah, mau tidur belum ngantuk maksudnya hehehe. coba corat-coret di blog kesayangan dulu ah... tapi masih bingung mau bahas apaan ya ???!!!. ini aja kayaknya, yang lagi anget2nya ..., tadi pas di warung Nasgor ane mendengar obrolan sekumpulan anak-anak muda dan orang tua tentang kemenangan Garuda Muda melawan Korsel kemarin, ya seru memang, mereka semua bangga atas kemenangan Garuda Muda. tidak hanya di Kota, di desa juga banyak orang bangga, bahkan masyarakat pesisir pantai hehehehe, ketika melawan Vietnam ane nonton bareng di pesisir pantai sendang biru bersama masyarakat Sendang. walaupun TVnya cuma 15 inchi mereka seru banget dan menikmati. sambil sorak-sorak, lempar-lempar kertas ke penonton lain hahaha ..ada yang gregetan, ada yang marah-marah, ada juga yang melempar TV nya dengan peci.
Garuda Muda |
Ane terharuh dengan dukungan semua masyarakat indonesia, baik di Stadion atau di depan TV, mereka kompak, mereka lucu-lucu ... seandainya suporter klub bola di Indonesia Damai dan hanya bermusuhan ketika di stadion saja, wah .. betapa indahnya :D , tapi seperti mimpi juga, sampai ane punya anak kayaknya Aremania dengan Bonek tetep musuhan hehehe...
ketika Garuda Muda main melawan Korsel kemarin ane nonton di Kos sama teman-teman, betul-betul membanggakan menyaksikan tim Garuda Muda menghancurkan tim
Korea Selatan. Tim Korea Selatan dikenal sebagai tim yang selalu kuat
dan langganan juara. Tentu kita masih ingat ketika Korea Selatan menjadi
tuan rumah Piala Dunia 2002 dan masuk ke semi final dengan
menyingkirkan tim raksasa Italia. Dan hari ini tim Korea Selatan
dihancurkan oleh tim yang sudah bertahun-tahun selalu dianggap anak
bawang, bahkan di level Asia Tenggara. Pelatih Indra Syafri membuktikan bahwa orang Indonesia dapat berprestasi dengan luar biasa bila di manage
dengan benar. Dan tentu saja ini membuktikan di cabang yang lain pun
dan bahkan di bidang lain pun, rakyat Indonesia akan berjaya bila
dibentuk dan ditata dengan profesional.
Indra Syafri |
Pilihan pada Indra Syafri sebagai pelatih tim U-19 adalah pilihan yang
luar biasa tepat. Jelas kita semua beruntung memiliki Indra Syafri.
Kemampuannya memilih pemain dari segala penjuru Indonesia, mengumpulkan
mereka dalam sebuah tim yang kompak, memberikan latihan fisik dengan
disiplin, dan meramu strategi yang pas untuk setiap lawannya adalah
resep kemenangan Garuda Muda.
Mengalahkan tim seperti Korea Selatan sudah jelas bukan pekerjaan mudah.
Bukan sebuah kebetulan bila Garuda Muda mampu melesakkan tiga gol ke
gawang mereka. Sebuah pencapaian yang dilakukan dengan persiapan
panjang dan kerja keras pelatih dan para pemain.
Banyak pihak dan pengamat sepakbola yang semula pesimis ketika
berhadapan dengan Korea Selatan. Banyak yang ragu Garuda Muda akan
menang. Tidak demikian dengan Indra Syafri. Dengan percaya diri, dia
mengatakan kita dapat dan akan mengalahkan Korea Selatan. Sebuah
pernyataan yang waktu itu dianggap arogan. kemarin malam, Indra Syafri dan
anak-anak asuhannya membuktikan. Bahwa Indonesia dapat mengalahkan tim
sekelas Korea Selatan. Sebuah mimpi yang semula jauh dari bayangan
seluruh rakyat Indonesia. Dan, sekali mimpi sebesar ini tercapai,
mimpi-mimpi besar lainnya akan terbuka untuk kita raih. Kepercayaan pada
diri sendiri yang diraih malam ini adalah sebuah modal yang tidak
ternilai harganya.
Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Segala perasaan bahagia dan
sebagainya membahana di GBK. Bahkan kebahagian ini mampu meneteskan air
mata. Sebuah kebahagian sejati keluar dari hati para pecinta sepak bola
nasional.
Akhirnya, Timnas Garuda Muda Indonesia robohkan Korea Selatan dengan
skor akhir 3-2. Di babak pertama Evan Dimas dengan gemilang menyarangkan
bola dari umpan Ilham Udin. Tapi sayang kemenangan tersebut tidak
berlangsung lama. Pada menit 31 Hansamu melakukan fault di
dalam kotak penalty, sehingga korsel berhasil menyamakan kedudukan
lewat tendangan penalti yang dieksekusi oleh Lee Gwanghyeok. Di menit 42
pertandingan sempat dihentikan untuk sementara karena guyuran hujan
yang semakin lebat dan membuat arena pertandingan terendam cukup dalam.
Di babak kedua, kedua tim
bermain lebih hati-hati dan sabar. Pada menit 49, GBK bergemuruh
kembali setelah Evan Dimas kembali mencetak gol keduanya dari assist Maldini dari sector sayap.
Pada menit ke 85, Evan Dimas membuat hat-trick setelah menyelesaikan satu sentuhan Mukhlis dari umpan Ilham Udin. Dan skor berubah 3-1 untuk keunggulan Indonesia.
Tapi sayang 3 menit berselang Korsel berhasil mengecilkan ketertinggalannya lewat sundulan Shim Jehyok yang memanfaatkan free kick.
Hingga akhir pertandingan
papan skor tidak berubah 3-2 untuk Indonesia. Secara otomatis Timnas
Garuda Muda Indonesia berhak lolos ke putaran final AFC Cup U-19 yang
akan dilaksanakan pada tahun depan di Myanmar.
Sekali lagi, selamat untuk Indra Syafri, seluruh tim Garuda Muda, dan
kepada kita semua rakyat Indonesia. kami bangga Garuda Muda. Bangga
pelatih Indra Syafri dan seluruh pemain. Jangan berpuas diri. Masih
banyak hal yang harus dan bisa kita raih!... semangat :D
No comments:
Post a Comment