Mata jasmani kita ini terbatas, sering kali ia hanya mampu melihat sebatas pandang.
Sorotan mata tanpa CINTA tak akan mampu mendalami
apa itu isi hati, apa itu tangisan hati. Ia hanya mampu memandang wajah
kusam tanpa senyum yang terpenuhi oleh lelehan air mata.
Jangan pernah paksakan mata
tanpa CINTA memandang lebih ke dalam lagi, sebab mata biasa tanpa CINTA
hanya mampu memandangi apa yang nampak secara nyata baginya. Bahkan,
dengan pandangan mata semacam itu, jangan pernah paksakan sang mulut
untuk berkata : “Aku mencintaimu, aku menyayangimu, aku mengerti apa
yang telah kau alami sekarang, tenanglah ada aku di sini!”
Biarkan CINTA datang dahulu,
baru mata ini dapat mendalami, menyelami kegundahan hati, kegelisahan
hati, kesesakan hati. Karena CINTA itu benar-benar mendalami.
Belajar Mengenal CINTA:
Selama mata ini dibiarkan
memandang tanpa cinta, sejauh mata ini asyik dengan keadaannya yang
biasa-biasa saja tanpa perasaan cinta, jangan pernah harapkan ia
mengerti kedalaman, kepedihan, kegelisahan dan juga kesesakan hati.
Cinta adalah perbuatan yang mendalami.
No comments:
Post a Comment