Menurut Sapardi
Djoko Damono mengatakan bahwa seni adalah sebuah permainan, dan puisi itu
sebenarnya adalah permainan yakni bermain dengan kata-kata. Inti dari permainan
kata adalah diksi atau pemilihan kata, termasuk di dalamnya gaya bahasa. Diksi
berfungsi, pertama untuk
memberikan pengungkapan yang tepat sehingga pesan dapat tersampaikan dengan
baik dan benar, kedua untuk
menemukan pengungkapan yang cocok dengan subjek dan tulisan secara keseluruhan.
Unsur utama puisi adalah kata, maka
diksi berkaitan dengan bagaimana memilih kata paling tepat dan paling sesuai,
karena itu penguasaan kosa kata dan maknanya sangat penting dalam menulis
puisi, kekayaan akan perbendaharaan kata dan pemahaman mendalam akan maknanya
membantu kita dalam membuat diksi yang unik dan khas. Menurut Rendra, penyair
harus membedah makna kata hingga tulang-tulangnya. Pisau naluri yang tajam akan
menghasilkan kata-kata dan makna yang tajam pula.
Kata-kata adalah segala-galanya dalam puisi, demikian
ungkap Sapardi Djoko Damono. Lanjutnya, kata-kata yang berserakan di sekeliling
kita dengan artinya yang umum harus menyesuaikan diri dengan pengalaman puitik
kita yang khusus. Pengabdian total terhadap kata-kata yang sudah ada, tanpa
usaha menundukkannya hanya akan menghasilkan puisi-puisi yang mentah dan
membosankan.
Selanjutnya Agus R Sarjono
memberikan resep agar puisi tidak mentah dan membosankan, yaitu dengan
menghindari musuh-musuh puisi, seperti: (1) bahasanya umum, tidak unik, tidak
khas; (2) bahasanya gampangan, makna kata dan kalimat tidak digali secara
mendalam, tidak ada penghayatan; (3) bahasanya seperti pengumuman atau reklame,
tidak ada sentuhan rasa dan estetika; (4) bahasanya klise atau sudah janda,
ungkapan-ungkapan usang, kata-kata yang sudah sering digunakan bahkan sudah
dicerai; (5) bahasanya menggurui, seolah segurat ayat dalam kitab suci.
Dunia
anak-anak adalah bermain karena bermain merupakan satu kegiatan yang sangat
disukai anak bahkan orang dewasa. Dengan bermain akan dapat menumbuhkan
kreativitas. Bermain juga bisa sebagai media untuk mengeksplorasi keinginan dan
cita-cita yang diidam-idamkan anak. Bermain dapat digunakan sebagai wahana
untuk mentransfer ilmu pengetahuan. Bermain dapat menimbulkan semangat dan
motivasi. Dalam pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama yang dihadapi guru
adalah anak-anak dengan berbagai karakter dan keinginan yang selalu ingin
bermain. Minat anak terhadap segala bentuk permainan sangat tinggi. Sebagai
pengajar guru diharapkan dapat mengemas pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif, dan menyenanglan. Dengan bermain diharapkan pembelajaran yang
berlangsung akan dapat menghasilkan proses yang berkualitas.
1.1
Jenis
Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis penelitian kualitif deskriptif. Penelitian
kualitatif deskriptif adalah penelitian yang hanya
mendeskripsikan data apa adanya dan menjelaskan data atau kejadian dengan
kalimat-kalimat penjelasan secara kualitatif.
1.2
Lokasi
dan Subjek Penelitian
Lokasi dan subjek penelitian ini dilaksanakan
di kelas VII SMP Negeri 1 Pakisaji, dan subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakisaji.
1.3
Kehadiran
Peneliti
Kehadiran peneliti di lokasi penelitian
sangat penting, karena peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul
data. Kehadiran peneliti harus diikutkan dalam laporan penelitian. Kehadiran
peneliti juga harus diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau
informan.
1.4
Data
dan Sumber Data
Data kualitatif yang digunakan pada
penelitian ini, yaitu berupa puisi yang dibuat oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1
Pakisaji diperoleh melalui proses penelitian, tes, dan lembar observasi.Hasil
data ini tidak berbentuk angka.
Sumber data dalam penelitian ini berasal
dari subjek atau informan, yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakisaji Untuk
sampel penelitian tindakan kelas
1.5
Alur
Penelitian
Alur penelitian “Penggunaan Teknik
Permainan Kata untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis Puisi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pakisaji,” yaitu:
.6
Instrumen
Penelitian
Dalam
penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penggunaan Teknik Permainan Kata untuk
Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
PAKISAJI, yaitu:
1. Lembar
observasi
2. Tes:
Memberi tugas untuk membuat puisi
1.7
Prosedur
Pengumpulan Data
Dalam
prosedur pengumpulan data, peneliti menggunakan :
1. Perencanaan
Pada
perencanaan tindakan ini peneliti menetapkan dan menyusun rancangan perbaikan
pembelajaran puisi pada matapelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dengan
menggunakan teknik permainan kata dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan
menulis puisi pada siswa. Rancangan tindakan ini disusun dengan mencakup hal-
hal sebagai berikut :
a. Permohonan
ijin kepada Kepala Sekolah dan guru kelas VII SMP Negeri 1 PAKISAJI, serta
guru-guru kelas lainnya sebagai mitra peneliti.
b.
Mengadakan penelitian awal untuk memperoleh data.
c. Memperkenalkan model pembelajaran yang
dianggap lebih efektif untuk pencapaian indikator.
d.
Menyusun rencana pembelajaran dengan Permainan Kata:
1. Penentuan tema dan butir
pembelajaran.
2. Rumusan tujuan pembelajaran
3. Kegiatan guru dan siswa dalam proses
belajar mengajar
4. Pemilihan materi dan media
pembelajaran
5. Pelaksanaan evaluasi proses dan hasil
e.
Menyusun pengumpulan data berupa pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau
penerapan penggunaan teknik permainan kata dalam lapangan atau kelas yaitu
tindakan kelas.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dilakukan secara
kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas VII SMP Negeri 1 Pakisaji. Guru
kelas VII bersama peneliti melaksanakan
pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan teknik permainan kata.
3.
Observasi
Observasi merupakan suatu pengamatan yang dilakukan dengan teliti dan
sistematis untuk tujuan tertentu. Observasi dilakukan ketika kegiatan belajar
mengajar menulis puisi dengan menerapkan teknik permainan kata dilakukan.
4. Refleksi
Refleksi Dalam tahap ini penulis akan
menganalisa dan menginterpretasikan data dari hasil observasi, apakah tindakan pembelajaran menulis puisi dengan
teknik permainan kata yang dilakukan di SMP Negeri 1 Pakisaji telah mencapai
target yang telah ditentukan atau belum, sehingga dapat ditentukan rencana
pembelajaran berikutnya.
No comments:
Post a Comment