Sunday, December 8, 2013

Kata Fatin "Aku Memilih Setia"

Liburan hari ini, pagi-pagi coba mentelengin TV. Nonton acara musik anak negeri di Gajayana TV . maklumlah udah lama aku gak ngikuti perkembangan musik anak negeri seperti ketika masa-masa usia SMP/ SMA dulu. Kalau dulu tuh sampai hampir semua lirik lagu pop, hafal liriknya hahha. Group band yang aku suka di jaman dulu tuh, diantaranya : Jamrud, Padi, Dewa, Ungu, Boomerang, Iwan Fals dan Sheila 0n 7. Tapi yang paling aku suka adalah Sheila On 7, lagu-lagu karya Sheila 07 terutama album mereka di awal-awal, group band yang beken di era tahun 99 ini pada saat itu lagi naik daun. Ketika itu aku masih SMP belum mengerti cinta-cintaan wehehehe…, jadi teringat dulu, pas baru-barunya album Sheila 07, aku mau beli kasetnya belum ada uang hehehe kere, ketika itu kasetnya masih bentuk kaset pita atau tape, kemudian ada Guru bahasa Indonesiaku namanya Bu Wiwit yang mengaku mempunyai kaset album ke dua Sheila 07. Akhirnya aku pinjam datang ke rumah beliau hahhaaha, saking baik hatinya orangnya, beliau mau meminjami. Kala itu aku seneng banget soalnya kasetnya juga Ori, kalo ori kan ada teks liriknya tuh di cover kasetnya. 2 hari langsung hafal wehehehe.
Saat itu album pertama Sheila 0n 7 dirilis tahun 1999 yang merupakan debut albumnya di blantika musik Indonesia. Album ini mengusung Hits Single Dan, Kita, J.A.P, dan Anugerah Terindah Yang Pernah Aku Miliki. Band ini yang membangkitkan era band muda Indonesia pada awal millennium baru

Coba perhatikan Lirik “Perhatikan Rani” tentang seorang kakak perempuan yang sudah mulai beranjak dewasa. Ada juga lagu “Just For My Mom” tentang kisah semangat seorang anak muda dalam menjalani hidupnya berkat semangat dari sang mama.
Aku biasanya suka membandingkan Lirik-lirik lagu Sheila 0n7 dengan sajak-sajaknya Sapardi Djoko Damono. Keduanya hebat, sama-sama puitis .
Berbeda dengan lirik Band saat ini. Coba perhatikan lirik dari group band, Kangen Band, “Kamu Di mana, sengan siapa, semalam berbuat apa” cukup ?, atau coba perhatikan lirik lagu yang ini “pacarku sayangilah aku, seperti ku menyayangimu, pacarku cintailah aku seperti aku cinta kamu tapi kamu kok selingkuh”. Bagaimana menurut pendapat kalian ? . semua lirik lagu yang dibawakan Andika dkk benar-benar tidak mutu. Lagu mereka tidak punya pesan yang menarik. Tidak lebih seperti curhatan anak yang baru gandrung jatuh cinta, lalu putus dengan pacarnya wehehehe. Itu salah satu dari fenomena band saat ini yang suaranya mendayu-dayu tapi laris diundang oleh acara musik seperti Dahsyat, Inbok dll.
Tadi aku lihat di Gajayana TV, lagu yang dibawakan Fatin Shidqia Lubis Judulnya “Aku Memilih Setia”. Setelah aku coba menyimak lagunya wew.. enak juga ternyata hehehe. Dari Panjang X Lebar ulasan yang aku utarakan lewat tulisan tadi, sebenarnya aku mau mengkhususkan tulisanku ini pada lirik lagunya Fatin . “Aku Memilih Setia” cukup bagus dan menurutku masuk akal.

Tidak jarang saat ini kehidupan keluarga yang berakhir dengan perceraian, yang dilatarbelakangi oleh faktor hilangnya kesetiaan dan kepercayaan. Suami dan Istri yang membangun kehidupan rumah tangga sekian lama, akhirnya terpaksa kandas dan berantakan karena diterpa persoalan kesetiaan. Bukan hanya di kalangan artis atau tokoh2 selebritis lainnya, bahkan pada masyarakat umumnya banyak kita jumpai problematika keluarga dalam menjaga kesetiaan dan kepercayaan antara suami dan istri.

Setia dan saling percaya adalah bukti cinta antara suami dan istri yang terikat oleh janji setia saat akad nikah, mereka terikat oleh sebuah perjanjian yang sakral untuk saling mempercayai dan tidak menghianati satu sama lain. Jika terjadi ketidaksetiaan maka muncullah ketidakpercayaan, dan pada akhirnya bisa melemahkan ikatan cinta dalam keluarga.
Ujian waktu saat rumah tangga didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan , tetapi untuk selama-lamanya. Berbeda jika kita membuat suatu hubungan yang dibatasi oleh waktu, misalnya sehari, sebulan, atau setahun. Pada hubungan yang terbatas waktu seperti itu, akan lebih mudah menjaga kesetiaan dan kepercayaan satu dengan yang lain. Namun untuk sebuah hubungan yang mendalam dan tanpa batas waktu, adalah merupakan ujian yang besar bagi kedua belah pihak untuk selalu menjaga kesetiaan dan kepercayaan. Inilah perlunya kesetiaan dan saling percaya satu dengan yang lainnya, karena mereka akan menempuh hidup bersama sampai akhir hayat tiba, sebagai suami dan sebagai istri yang sah dalam sebuah lembaga keluarga, diresmikan oleh agama, disahkan oleh lembaran Negara, disaksikan oleh keluarga dan masyarakat. Sebuah hubungan langgeng yang tidak boleh dibatasi oleh waktu tertentu, tetapi seumur hidup mereka.

Ujian pada waktu yang rentang panjang adalah perasaan bosan, jenuh, dan kehilangan ketertarikan kepada pasangan. Pada saat yang sama muncullah berbagai godaan dan “tawaran’” yang lebih menarik di luar sana. Orang-orang baru yang berinteraksi, dan menimbulkan perasaan-perasaan baru, pengalaman baru, yang tidak pernah didapatkan bersama pasangan. Namun anda harus selalu mengingat, bahwa anda telah terikat oleh pernikahan dan keluarga. Anda harus setia kepada pasangan, anda harus setia kepada keluarga, dimulai dari diri sendiri.

Cinta senantiasa mengharuskan munculnya kesetiaan dan saling percaya. Untuk bisa mendapatkan kesetiaan dari pasangan, masing-masing harus memulai darii dirinya sendiri atau tidak menuntut dari pihak lain sebelum dirinya yang memulai kebaikan . kondisi ini akan lebih memungkinkan untuk terjadinya penjagaan kesetiaan dan kepercayaan. Semua bisa memilih setia, setia adalah pilihan. Seperti lagu yang dilantunkan oleh Fatin. Ni aku dapat lagunya, yuk nyanyi hahahaha, sembari memantapkan hati untuk bersikap setia kepada pasangan hidup kita. Semua dari kita bisa memilih untuk tetap setia dengan pasangan masing-masing, selama-lamanya tanpa batas masa. Walaupun penulis sendiri belum nikah, semoga apa yang aku tulis ini bisa bermanfaat untuk teman-teman yang mau nikah atau yang sudah nikah wehehehe…

No comments: