Liburan hari ini, pagi-pagi coba
mentelengin TV. Nonton acara musik anak negeri di Gajayana TV .
maklumlah udah lama aku gak ngikuti perkembangan musik anak negeri
seperti ketika masa-masa usia SMP/ SMA dulu. Kalau dulu tuh sampai
hampir semua lirik lagu pop, hafal liriknya hahha. Group band yang
aku suka di jaman dulu tuh, diantaranya : Jamrud, Padi, Dewa, Ungu,
Boomerang, Iwan Fals dan Sheila 0n 7. Tapi yang paling aku suka
adalah Sheila On 7, lagu-lagu karya Sheila 07 terutama album mereka
di awal-awal, group band yang beken di era tahun 99 ini pada saat itu
lagi naik daun. Ketika itu aku masih SMP belum mengerti cinta-cintaan
wehehehe…, jadi teringat dulu, pas baru-barunya album Sheila 07,
aku mau beli kasetnya belum ada uang hehehe kere, ketika itu kasetnya
masih bentuk kaset pita atau tape, kemudian ada Guru bahasa
Indonesiaku namanya Bu Wiwit yang mengaku mempunyai kaset album ke
dua Sheila 07. Akhirnya aku pinjam datang ke rumah beliau hahhaaha,
saking baik hatinya orangnya, beliau mau meminjami. Kala itu aku
seneng banget soalnya kasetnya juga Ori, kalo ori kan ada teks
liriknya tuh di cover kasetnya. 2 hari langsung hafal wehehehe.
Saat itu album pertama Sheila 0n 7
dirilis tahun 1999 yang merupakan debut albumnya di blantika musik
Indonesia. Album ini mengusung Hits Single Dan, Kita, J.A.P, dan
Anugerah Terindah Yang Pernah Aku Miliki. Band ini yang membangkitkan
era band muda Indonesia pada awal millennium baru
Coba perhatikan Lirik “Perhatikan
Rani” tentang seorang kakak perempuan yang sudah mulai beranjak
dewasa. Ada juga lagu “Just For My Mom” tentang kisah semangat
seorang anak muda dalam menjalani hidupnya berkat semangat dari sang
mama.
Aku biasanya suka membandingkan
Lirik-lirik lagu Sheila 0n7 dengan sajak-sajaknya Sapardi Djoko
Damono. Keduanya hebat, sama-sama puitis .
Berbeda dengan lirik Band saat ini.
Coba perhatikan lirik dari group band, Kangen Band, “Kamu Di mana,
sengan siapa, semalam berbuat apa” cukup ?, atau coba perhatikan
lirik lagu yang ini “pacarku sayangilah aku, seperti ku
menyayangimu, pacarku cintailah aku seperti aku cinta kamu tapi kamu
kok selingkuh”. Bagaimana menurut pendapat kalian ? . semua lirik
lagu yang dibawakan Andika dkk benar-benar tidak mutu. Lagu mereka
tidak punya pesan yang menarik. Tidak lebih seperti curhatan anak
yang baru gandrung jatuh cinta, lalu putus dengan pacarnya wehehehe.
Itu salah satu dari fenomena band saat ini yang suaranya mendayu-dayu
tapi laris diundang oleh acara musik seperti Dahsyat, Inbok dll.
Tadi aku lihat di Gajayana TV, lagu
yang dibawakan Fatin Shidqia Lubis Judulnya “Aku Memilih Setia”.
Setelah aku coba menyimak lagunya wew.. enak juga ternyata hehehe.
Dari Panjang X Lebar ulasan yang aku utarakan lewat tulisan tadi,
sebenarnya aku mau mengkhususkan tulisanku ini pada lirik lagunya
Fatin . “Aku Memilih Setia” cukup bagus dan menurutku masuk akal.
Tidak jarang saat ini kehidupan
keluarga yang berakhir dengan perceraian, yang dilatarbelakangi oleh
faktor hilangnya kesetiaan dan kepercayaan. Suami dan Istri yang
membangun kehidupan rumah tangga sekian lama, akhirnya terpaksa
kandas dan berantakan karena diterpa persoalan kesetiaan. Bukan hanya
di kalangan artis atau tokoh2 selebritis lainnya, bahkan pada
masyarakat umumnya banyak kita jumpai problematika keluarga dalam
menjaga kesetiaan dan kepercayaan antara suami dan istri.
Setia dan saling percaya adalah bukti
cinta antara suami dan istri yang terikat oleh janji setia saat akad
nikah, mereka terikat oleh sebuah perjanjian yang sakral untuk saling
mempercayai dan tidak menghianati satu sama lain. Jika terjadi
ketidaksetiaan maka muncullah ketidakpercayaan, dan pada akhirnya
bisa melemahkan ikatan cinta dalam keluarga.
Ujian waktu saat rumah tangga didirikan
untuk waktu yang tidak ditentukan , tetapi untuk selama-lamanya.
Berbeda jika kita membuat suatu hubungan yang dibatasi oleh waktu,
misalnya sehari, sebulan, atau setahun. Pada hubungan yang terbatas
waktu seperti itu, akan lebih mudah menjaga kesetiaan dan kepercayaan
satu dengan yang lain. Namun untuk sebuah hubungan yang mendalam dan
tanpa batas waktu, adalah merupakan ujian yang besar bagi kedua belah
pihak untuk selalu menjaga kesetiaan dan kepercayaan. Inilah perlunya
kesetiaan dan saling percaya satu dengan yang lainnya, karena mereka
akan menempuh hidup bersama sampai akhir hayat tiba, sebagai suami
dan sebagai istri yang sah dalam sebuah lembaga keluarga, diresmikan
oleh agama, disahkan oleh lembaran Negara, disaksikan oleh keluarga
dan masyarakat. Sebuah hubungan langgeng yang tidak boleh dibatasi
oleh waktu tertentu, tetapi seumur hidup mereka.
Ujian pada waktu yang rentang panjang
adalah perasaan bosan, jenuh, dan kehilangan ketertarikan kepada
pasangan. Pada saat yang sama muncullah berbagai godaan dan
“tawaran’” yang lebih menarik di luar sana. Orang-orang baru
yang berinteraksi, dan menimbulkan perasaan-perasaan baru, pengalaman
baru, yang tidak pernah didapatkan bersama pasangan. Namun anda harus
selalu mengingat, bahwa anda telah terikat oleh pernikahan dan
keluarga. Anda harus setia kepada pasangan, anda harus setia kepada
keluarga, dimulai dari diri sendiri.
Cinta senantiasa mengharuskan munculnya
kesetiaan dan saling percaya. Untuk bisa mendapatkan kesetiaan dari
pasangan, masing-masing harus memulai darii dirinya sendiri atau
tidak menuntut dari pihak lain sebelum dirinya yang memulai kebaikan
. kondisi ini akan lebih memungkinkan untuk terjadinya penjagaan
kesetiaan dan kepercayaan. Semua bisa memilih setia, setia adalah
pilihan. Seperti lagu yang dilantunkan oleh Fatin. Ni aku dapat
lagunya, yuk nyanyi hahahaha, sembari memantapkan hati untuk bersikap
setia kepada pasangan hidup kita. Semua dari kita bisa memilih untuk
tetap setia dengan pasangan masing-masing, selama-lamanya tanpa batas
masa. Walaupun penulis sendiri belum nikah, semoga apa yang aku
tulis ini bisa bermanfaat untuk teman-teman yang mau nikah atau yang
sudah nikah wehehehe…
No comments:
Post a Comment