Wednesday, December 25, 2013

Pergaulan Bebas Para Remaja

Manusia adalah Mahkluk sosial, sehingga akan selalu hidup berbaur dengan lingkungannya. Baik itu di Lingkungan Keluarga, teman sebaya serta kondisi alam sekitarnya. Jadi dalam mengaktualisasikan diri di lingkungannya, setiap orang ingin keberadaannya di Lingkungan tersebut diterima dan dihargai. Manusia dalam mewujudkan harapan dan cita-citanya ditempuh melalui bekerja dalam lingkungan yang berbeda. Masa depan yang cerah, kehidupan yang bahagia dan keluarga yang harmonis pasti dambaan setiap manusia.

Salah satu bentuk kenakalan remaja
Sebagai Generasi Muda tentunya tidak ingin semua harapan indah itu rusak begitu saja, hanya karena kesalahan-kesalahan kecil dan tindakan bodoh yang berakibat fatal pada pencapaian cita-cita. Fenomena yang banyak terjadi saat ini, banyak generasi muda yang masa depannya hancur karena terjebak dalam pergaulan bebas, terutama di kalangan remaja yang salah dalam bergaul atau berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Nah pergaulan bebas sendiri bisa dikatakan sebagai bentuk perilaku yang menyimpang yang melewati batas norma-norma yang ada dalam suatu masyarakat.

Kebanyakan remaja sekarang memiliki gaya berpacaran yang tidak wajar, sehingga hamil di luar nikah, kemudian lagi banyak remaja yang mengkosumsi narkoba, minuman keras dan sejenisnya yang melemahkan kesadaran. Dampak negatif. Lainnya yaitu dapat membentuk para remaja menjadi seorang pencuri dan juga penipu. Jika ini dibiarkan dan tidak mendapatkan perhatian, maka hal ini akan menciptakan remaja yang tidak terkendali perbuatan, ucapan dan pikirannya yang dikarenakan pergaulan bebas.

Faktor-faktor Penyebab Remaja Terjerumus Dalam Pergaulan Bebas

Beberapa faktor penyebab seorang remaja terjerumus dalam pergaulan bebas, antara lain :

1. Faktor Internal

Faktor ini merupakan dasar karena berhubungan dengan perasaan, sikap, dan pikiran dari remaja itu sendiri. Pikiran yang sudah terkontaminasi dengan hal-hal negatif akan membawa dampak negatif pula pada perkembangan jiwa, perasaan dan sikap anak.

Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya. Tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah.

2. Faktor Eksternal

Faktor ini berasal dari luar diri anak dan hal yang paling dekat dengan anak ialah pola asuh orang tua. Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari keluarga atau orang tuanya sendiri menyebabkan anak mencari perhatian lain yang terkadang malah menjerumuskannya kedalam seks bebas. Penelitian yang dilakukan Oleh Gerald Patterson dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa pengawasan orang tua yang tidak memodali, meliputi rendahnya pengawasan terhadap remaja dan penerapan disiplin yang tidak efektif dan tidak sesuai merupakan faktor keluarga utamanya dalam penentuan munculnya kenakalan.

Fenomena yang terjadi dalam keluarga menunjukkan berlaku anak rendah terhadap disiplin diri karena sikap orang tua yang kasar dan keras penuh penekanan mengasuh anak secara otoriter. Kurangnya komunikasi orang tua dengan anak dan antara Ayah dengan Ibu, perilaku orang tua yang menyimpang, orang tua bercerai, lingkungan, ekonomi keluarga yang lemah (Shochib ; 1998:5)

Masalah lain dalam keluarga ialah kebutuhan ekonomi yang tidak terpenuhi. Pelacuran remaja yang terjadi sebagian besar didasari atas kebutuhan ekonomi. Ekonomi yang rendah erat kaitannya dengan kemiskinan.

Hubungan antara anak dengan teman sebaya, salah bergaul atau salah memilih teman dapat menyebabkan seorang remaja terjerumus ke arah pergaulan bebas.

Penyalagunaan teknologi juga dapat menjerumuskan anak melakukan berbagai perilaku yang menyimpang. Fenomena yang terjadi pada remaja kebanyakan menggunakan fasilitas internet untuk membuka situs-situs porno dan berbagai hal yang berbau kekerasan. Albert Einstein mengungkapkan "Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu pengetahuan adalah lumpuh". Kehidupan anak dengan dunia modern seperti teknologi. Internet yang tidak didasari dengan nilai keagamaan juga menjadi penyebab remaja perilaku menyimpang.

Dampak Negatif Dari Pergaulan Bebas

Dampak negatif yang timbul dari dalam diri remaja seperti dengan tidak terkendalinya pikiran dapat menyebabkan remaja mudah terbawa dengan hal-hal yang bersifat negatif jika pikiran banyak menerima stimulus-stimulus yang negatif dari luar dirinya maka respon yang akan dikeluarkan juga akan bersifat negatif. Hal ini menciptakan remaja yang tidak sehat secara mental. Mental atau pikiran yang tidak sehat akan merambat ke perbuatan dan ucapan yang tidak baik pula. Seperti seekor belatung yang sudah nyaman berada di tengah-tengah bangkai hehehe...

Dampak negatif yang berasal dari luar diri seperti dikarenakan masalah keluarga yang akan berdampak pada pembentuk kepribadian anak. Seorang anak akan menjadi rendah terhadap disiplin diri, suka murung, mudah marah dan tersinggung, kurang peka pada tuntutan sosial dan kurang mampu mengontrol dirinya.

Lingkungan masyarakat yang memiliki kebiasaan buruk juga berdampak negatif, jika dalam suatu masyarakat memiliki kebiasaan buruk, maka tumbuh kembang anak di lingkungan tersebut juga akan kurang baik. Sebagai contoh, dalam masyarakat setempat. Hal-hal seperti memakai Narkoba, berjudi, mabuk-mabukkan dan berbagai perilaku menyimpang lainnya dianggap sebagai sesuatu yang tidak tabu. Maka ini akan membentuk kebiasaan yang buruk pula.

No comments: