Manusia adalah Mahkluk sosial,
sehingga akan selalu hidup berbaur dengan lingkungannya. Baik itu di Lingkungan
Keluarga, teman sebaya serta kondisi alam sekitarnya. Jadi dalam
mengaktualisasikan diri di lingkungannya, setiap orang ingin keberadaannya di
Lingkungan tersebut diterima dan dihargai. Manusia dalam mewujudkan harapan dan
cita-citanya ditempuh melalui bekerja dalam lingkungan yang berbeda. Masa depan
yang cerah, kehidupan yang bahagia dan keluarga yang harmonis pasti dambaan
setiap manusia.
Salah satu bentuk kenakalan remaja |
Sebagai Generasi Muda
tentunya tidak ingin semua harapan indah itu rusak begitu saja, hanya karena
kesalahan-kesalahan kecil dan tindakan bodoh yang berakibat fatal pada
pencapaian cita-cita. Fenomena yang banyak terjadi saat ini, banyak generasi
muda yang masa depannya hancur karena terjebak dalam pergaulan bebas, terutama
di kalangan remaja yang salah dalam bergaul atau berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya. Nah pergaulan bebas sendiri bisa dikatakan sebagai bentuk perilaku yang
menyimpang yang melewati batas norma-norma yang ada dalam suatu masyarakat.
Kebanyakan remaja sekarang
memiliki gaya berpacaran yang tidak wajar, sehingga hamil di luar nikah,
kemudian lagi banyak remaja yang mengkosumsi narkoba, minuman keras dan sejenisnya
yang melemahkan kesadaran. Dampak negatif. Lainnya yaitu dapat membentuk para
remaja menjadi seorang pencuri dan juga penipu. Jika ini dibiarkan dan tidak
mendapatkan perhatian, maka hal ini akan menciptakan remaja yang tidak
terkendali perbuatan, ucapan dan pikirannya yang dikarenakan pergaulan bebas.
Faktor-faktor Penyebab Remaja
Terjerumus Dalam Pergaulan Bebas
Beberapa faktor penyebab seorang
remaja terjerumus dalam pergaulan bebas, antara lain :
1. Faktor Internal
Faktor ini merupakan dasar karena
berhubungan dengan perasaan, sikap, dan pikiran dari remaja itu sendiri.
Pikiran yang sudah terkontaminasi dengan hal-hal negatif akan membawa dampak
negatif pula pada perkembangan jiwa, perasaan dan sikap anak.
Sikap mental yang tidak sehat
membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya
merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya. Tetapi mereka tidak memahami karena
daya pemahaman yang lemah.
2. Faktor Eksternal
Faktor ini berasal dari luar
diri anak dan hal yang paling dekat dengan anak ialah pola asuh orang tua.
Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari keluarga atau orang tuanya sendiri
menyebabkan anak mencari perhatian lain yang terkadang malah menjerumuskannya
kedalam seks bebas. Penelitian yang dilakukan Oleh Gerald Patterson dan
rekan-rekannya menunjukkan bahwa pengawasan orang tua yang tidak memodali,
meliputi rendahnya pengawasan terhadap remaja dan penerapan disiplin yang tidak
efektif dan tidak sesuai merupakan faktor keluarga utamanya dalam penentuan
munculnya kenakalan.
Fenomena yang terjadi dalam
keluarga menunjukkan berlaku anak rendah terhadap disiplin diri karena sikap
orang tua yang kasar dan keras penuh penekanan mengasuh anak secara otoriter.
Kurangnya komunikasi orang tua dengan anak dan antara Ayah dengan Ibu, perilaku
orang tua yang menyimpang, orang tua bercerai, lingkungan, ekonomi keluarga
yang lemah (Shochib ; 1998:5)
Masalah lain dalam keluarga
ialah kebutuhan ekonomi yang tidak terpenuhi. Pelacuran remaja yang terjadi
sebagian besar didasari atas kebutuhan ekonomi. Ekonomi yang rendah erat
kaitannya dengan kemiskinan.
Hubungan antara anak dengan
teman sebaya, salah bergaul atau salah memilih teman dapat menyebabkan seorang
remaja terjerumus ke arah pergaulan bebas.
Penyalagunaan teknologi juga
dapat menjerumuskan anak melakukan berbagai perilaku yang menyimpang. Fenomena
yang terjadi pada remaja kebanyakan menggunakan fasilitas internet untuk
membuka situs-situs porno dan berbagai hal yang berbau kekerasan. Albert
Einstein mengungkapkan "Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta dan agama
tanpa ilmu pengetahuan adalah lumpuh". Kehidupan anak dengan dunia modern
seperti teknologi. Internet yang tidak didasari dengan nilai keagamaan juga
menjadi penyebab remaja perilaku menyimpang.
Dampak Negatif Dari
Pergaulan Bebas
Dampak negatif yang timbul
dari dalam diri remaja seperti dengan tidak terkendalinya pikiran dapat
menyebabkan remaja mudah terbawa dengan hal-hal yang bersifat negatif jika
pikiran banyak menerima stimulus-stimulus yang negatif dari luar dirinya maka
respon yang akan dikeluarkan juga akan bersifat negatif. Hal ini menciptakan remaja
yang tidak sehat secara mental. Mental atau pikiran yang tidak sehat akan
merambat ke perbuatan dan ucapan yang tidak baik pula. Seperti seekor belatung
yang sudah nyaman berada di tengah-tengah bangkai hehehe...
Dampak negatif yang berasal
dari luar diri seperti dikarenakan masalah keluarga yang akan berdampak pada
pembentuk kepribadian anak. Seorang anak akan menjadi rendah terhadap disiplin
diri, suka murung, mudah marah dan tersinggung, kurang peka pada tuntutan
sosial dan kurang mampu mengontrol dirinya.
Lingkungan masyarakat yang
memiliki kebiasaan buruk juga berdampak negatif, jika dalam suatu masyarakat
memiliki kebiasaan buruk, maka tumbuh kembang anak di lingkungan tersebut juga
akan kurang baik. Sebagai contoh, dalam masyarakat setempat. Hal-hal seperti
memakai Narkoba, berjudi, mabuk-mabukkan dan berbagai perilaku menyimpang lainnya
dianggap sebagai sesuatu yang tidak tabu. Maka ini akan membentuk kebiasaan
yang buruk pula.
No comments:
Post a Comment