Tuesday, December 10, 2013

Sudah Benarkah Anda Mencintainya ?


Jangan Pilih dia jika yang kau rasakan bukan cinta, ya … mungkin mungkin itulah sebuah pernyataan yang bisa aku nyatakan hari ini. Kasih Tak Sampai lagu yang dinyanyikan padi, aku dengarkan pagi ini kok sepertinya aku merasa yang jadi tokoh utama dalam klip lagu tersebut hahhaaha. Lagu itu memang lagu lama, aku kenal lagu ini juga sudah lama tapi aku tersentuh oleh liriknya baru merasakan sekarang, ternyata Mas Piyu pencipta lagu Ini sangat apik juga dalam membuat lirik sebuah lagu, tidak seperti band-band pendatang baru saat ini, kebanyakan gaya hahaha.

Lagu ini aku temukan tadi ketika aku buka-buka folder album band lama di leptopku. “Dari sini aku ingin menulis sesuatu yang Indah untuk seseorang di sana yang pernah Tuhan persembahkan menjadi Anugerah Terindah untuk aku, walaupun kasih kita tak sampai, semoga kamu tetap menjadi bintang di langit yang bisa menyinari dunia. Mungkin inilah jalan yang terbaik dan kita mesti relakan kenyataan ini.” Kata-kata itu aku ambilkan dari lirik lagunya padi dan aku mencoba merangkai menurut versiku hahahaha

Sudah benarkah anda mencintainya ???, logika atau perasaan dan hati ???. aku akan coba menguraikan yang tersembunyi dari cinta, kemudian anda bisa bertanya pada diri anda…, Logika adalah permainan dari pikiran yang hadir dari otak di kepala. Setiap langkah, setiap perjalanan sangat penting sekali menggunakan otak dan pikiran, langkah yang salah karena adanya pikiran yang salah, jalan yang keliru karena adanya pikiran yang keliru. Namun seandainya kita dapat mengetahui, bahwa peran hati dan perasaan lebih penting daripada peran otak itu sendiri. Semua berawal dari hati, hati jernih maka pikiranpun akan ikut bersih. Begitupun dengan cinta, apa jadinya jika cinta hanya pakai logika ??


Cinta tidak usah pakai logika itu sah-sah saja, jika pakai logika membuat cinta semakin parah dan buruk. Cinta yang menggunakan logika biasanya sangat mudah terjangkiti virus prasangka dan curiga. Sedikit-sedikit curiga atau prasangka, dan sedikit-sedikit mencari-cari kesalahan yang ada pada kekasihnya.

Cinta yang telah dibangun dengan kepercayaan dan kesungguhan, kadang-kadang masih saja diganggu dengan permainan logika yang tidak masuk akal. Entah akan timbul keegoisan, menang sendiri atau yang lainnya. Ini suatu tanda bahwa cinta yang memakai logika akan rawan sekali terkena dampak dari hal-hal seperti itu. Selain itu jika cinta menggunakan logika saja tanpa disertai dengan perasaan itu sendiri, akan menyebabkan cinta itu bikin capek, kesal dan bosan. Tidak dipungkiri juga jika akan datang suatu perpisahan yang mendadak.

Cinta itu letaknya di hati bukan di pikiran, jika cinta hadir dari otak atau pikiran, bawaannya selalu saja mencari yang mewah, mencari yang wah .., mencari yang sempurna. Dan perlu diketahui, kita hidup berpasang-pasangan adalah untuk saling menyempurnakan, bukan untuk mencari yang sempurna
Oleh sebab itu, jika ingin cintanya selalu awet muda dan tidak pernah tua, apalagi sampai cepat mati ditengah perjalanan, hendaklah selalu mengedepankan rasa, mengedepankan keyakinan, dan mengedepankan hati daripada mengedepankan pikiran.

Cinta yang datang dari logika, akan terasa jenuh dan akan cepat habis keistimewaan dalam cinta itu sendiri. Apalagi pertengkaran akan terus berlanjut hingga berakhir dengan perpisahan, ditambah lagi adanya saling tidak mengerti antara satu dengan yang lainnya. Terjadilah perselisihan yang berkepanjangan dan tidak menemukan solusi yang baik bagi keduaanya.

Apabila cinta itu menggunakan hati, dijamin perjalanan cintanya akan adem ayem, sepoi-sepoi, dan seindah bunga-bunga warna-warni di taman. Tidak hanya itu, kesetiaan akan tetap terjaga, bukan hanya sampai mati melainkan hidup sesudah mati.
Sekali lagi, jika cinta pakai logika saja. Maka bersiap-siaplah terjangkit virus prasangka dan tak percaya. Berlatihlah untuk memahami dengan hati, berfikir dengan hati dan merasakan dengan hati pula. Itulah cinta.

No comments: