Jangan Pilih dia jika yang kau rasakan
bukan cinta, ya … mungkin mungkin itulah sebuah pernyataan yang
bisa aku nyatakan hari ini. Kasih Tak Sampai lagu yang dinyanyikan
padi, aku dengarkan pagi ini kok sepertinya aku merasa yang jadi
tokoh utama dalam klip lagu tersebut hahhaaha. Lagu itu memang lagu
lama, aku kenal lagu ini juga sudah lama tapi aku tersentuh oleh
liriknya baru merasakan sekarang, ternyata Mas Piyu pencipta lagu Ini
sangat apik juga dalam membuat lirik sebuah lagu, tidak seperti
band-band pendatang baru saat ini, kebanyakan gaya hahaha.
Lagu ini aku temukan tadi ketika aku
buka-buka folder album band lama di leptopku. “Dari sini aku ingin
menulis sesuatu yang Indah untuk seseorang di sana yang pernah Tuhan
persembahkan menjadi Anugerah Terindah untuk aku, walaupun kasih kita
tak sampai, semoga kamu tetap menjadi bintang di langit yang bisa
menyinari dunia. Mungkin inilah jalan yang terbaik dan kita mesti
relakan kenyataan ini.” Kata-kata itu aku ambilkan dari lirik
lagunya padi dan aku mencoba merangkai menurut versiku hahahaha
Sudah benarkah anda mencintainya ???, logika atau perasaan dan hati ???. aku akan coba menguraikan yang tersembunyi dari cinta, kemudian anda bisa bertanya pada diri anda…, Logika adalah permainan dari pikiran yang hadir dari otak di kepala. Setiap langkah, setiap perjalanan sangat penting sekali menggunakan otak dan pikiran, langkah yang salah karena adanya pikiran yang salah, jalan yang keliru karena adanya pikiran yang keliru. Namun seandainya kita dapat mengetahui, bahwa peran hati dan perasaan lebih penting daripada peran otak itu sendiri. Semua berawal dari hati, hati jernih maka pikiranpun akan ikut bersih. Begitupun dengan cinta, apa jadinya jika cinta hanya pakai logika ??
Cinta tidak usah pakai logika itu
sah-sah saja, jika pakai logika membuat cinta semakin parah dan
buruk. Cinta yang menggunakan logika biasanya sangat mudah
terjangkiti virus prasangka dan curiga. Sedikit-sedikit curiga atau
prasangka, dan sedikit-sedikit mencari-cari kesalahan yang ada pada
kekasihnya.
Cinta yang telah dibangun dengan kepercayaan dan kesungguhan, kadang-kadang masih saja diganggu dengan permainan logika yang tidak masuk akal. Entah akan timbul keegoisan, menang sendiri atau yang lainnya. Ini suatu tanda bahwa cinta yang memakai logika akan rawan sekali terkena dampak dari hal-hal seperti itu. Selain itu jika cinta menggunakan logika saja tanpa disertai dengan perasaan itu sendiri, akan menyebabkan cinta itu bikin capek, kesal dan bosan. Tidak dipungkiri juga jika akan datang suatu perpisahan yang mendadak.
Cinta itu letaknya di hati bukan di
pikiran, jika cinta hadir dari otak atau pikiran, bawaannya selalu
saja mencari yang mewah, mencari yang wah .., mencari yang sempurna.
Dan perlu diketahui, kita hidup berpasang-pasangan adalah untuk
saling menyempurnakan, bukan untuk mencari yang sempurna
Oleh sebab itu, jika ingin cintanya
selalu awet muda dan tidak pernah tua, apalagi sampai cepat mati
ditengah perjalanan, hendaklah selalu mengedepankan rasa,
mengedepankan keyakinan, dan mengedepankan hati daripada
mengedepankan pikiran.
Cinta yang datang dari logika, akan
terasa jenuh dan akan cepat habis keistimewaan dalam cinta itu
sendiri. Apalagi pertengkaran akan terus berlanjut hingga berakhir
dengan perpisahan, ditambah lagi adanya saling tidak mengerti antara
satu dengan yang lainnya. Terjadilah perselisihan yang berkepanjangan
dan tidak menemukan solusi yang baik bagi keduaanya.
Apabila cinta itu menggunakan hati,
dijamin perjalanan cintanya akan adem ayem, sepoi-sepoi, dan seindah
bunga-bunga warna-warni di taman. Tidak hanya itu, kesetiaan akan
tetap terjaga, bukan hanya sampai mati melainkan hidup sesudah mati.
Sekali lagi, jika cinta pakai logika
saja. Maka bersiap-siaplah terjangkit virus prasangka dan tak
percaya. Berlatihlah untuk memahami dengan hati, berfikir dengan hati
dan merasakan dengan hati pula. Itulah cinta.
No comments:
Post a Comment