Saturday, June 4, 2011

Cerita Drama


Kepada Guru honorer sekecamatan Pasirian
dengan turunnya surat ini kami sebagai pemerintah memutuskan bahwa gaji para guru honorer,dibayar dengan gaplek,keputusan ini sudah disepakati oleh DPRD kabupaten lumajang.
atas perhatianya kami ucapkan terima kasih.



PERAN/TOKOH
  1. RAKYAT
  2. ANGGOTA DPR
  3. PAK LURAH
  4. PARA GURU
  5. PENGETIK
TOKOH UTAMA
CERITA
pada suatu hari disebuah kecamatan yang amat sangat damai,dimana masrakatnya sangat kolot, yang bernama pasirian kabupaten lumajang.terjadi suatu kesalah pahaman.dimana sebuah surat yang turun dari pemeritah yang diantarkan oleh pegawai kantor kabupaten.yang diberikan kepada kecamatan untuk diserahkan kepada para guru honorer.yang mana surat itu berisikan bahwa gaji para guru honorer dibayar dengan konplek.lalu semua guru honorer salah mengartikan karena surat itu salah dalam pengetikanya.para guru dan masarakat diajak untuk pergi protes ke kantor DPRD. lalu para anggota DPRD keluar untuk menanggapi protesnya para guru.dan diadakan pertemuan darurat,dan teryata yang salah adalah seeorang sekertaris yang waktu menulisnya dengan sedikit banyak ngantuk.

  1. agus sebagai juru ketik
  2. yudho,angga sebagai pegawai kabupaten
  3. andi sebagai pak camat
  4. guru: novi,ambar, agis,endah,vivin,reni,ano,rian,hamsah,samsul ,azis,
  5. angota DPRD : ,samin,anggoro,lusi pratama wati,puji lestari.
  6. dpr 1: puji p.
  7. dpr2:anggoro
  8. narator : darmi


dialog
pada suatu hari ada salah satu orang anggota DPRD. menyuruh sekretaris untuk membuat surat
anggota dpr 1 : ”pak ali tolong anda buatkan surat kepupusan tentang kenaikan gaji guru honorer yang akan dibayar komplek.”
pak ali:”baik pak,suratnya dibuat kapan?”
anngota DPR1:”nanti setelah kiamat
ya sekarang dong,bapak ini suka bercanda.”
pak ali: “okelah kalau begitu pak.”
anggota dpr 1:” ya sudah kalau begitu saya tingal dulu ya?”
lalu sekrtaris itu membuat surat keputusan tadi sambil agak ngantuk.setelah beberama lama surat itu pun jadi.dia pun pergi untuk memberikan surat itu kepada anngota dpr.
pak ali :”permisi, permisi pak”.
dpr2:”ya ada apa pak?,ada yang bisa saya bantu?”
pak ali:oh ini pak saya tadi disuruh buat surat keputusan oleh pak yanto.”
DPR2:” ooooooo.....,pak ali ya?”
pak ali:”iya”
DPR2:”o iya pak tadi saya diberi pesan oleh pak priyanto kalau suratnya datang disuruh mengasihkan ke saya pak.”
pak ali:”ya udah kalau gitu pak, ini suratnya”
dpr2:”makasih ya pak.”
pak ali: “okelah pak kalau begitu”
lalu pak ali pun pergi meninggalkan DPR 2. DPR2 pun memanggil kedua pegawai kabupaten untuk mengantarkan surat keputusan itu ke kecamatan.
DPR2;”ahmad dan hendro,tolong kesini sebentar.”
ahmad:”ya ada apa pak?”
DPR2:”tolong antarkan surat ini ke kecamatan pasirian,bilang surat ini dari DPRD kabupaten lumajang.”
ahmad:”baik pak.”
endro:”pak uang transpotnya dos pundi ?”
DPR2: “kamu ini belum kerja sudah minta upah,ini.. cepet ya”
endro:”baik bos”
dan berangkatlah kedua utusan dari DPRD untuk pergi mengantarkan surat itu ke kantor kecamatan pasirian.sesampainya di kecamatan.
endro:”permisi assalamualaikum,samborasun,spada,nuwun sewu”
ahmad:”bodoh kekantor kecamatan seperti kerumah pak ki’yai.pakek salam segala”
endro:”emangnya tidak boleh kalau kekecamatan mengucapkan salam?,kita kan sebagai umat muslim harus mengucapkan salam sebelum masuk.”
ahmad:”uuuhh,gaya kamu udah kayak ustad aja”
gatot:”he, dapa ini kok ribut disini.?”
endro: “lho gatot.”
gatot:”endro”
endro :”apa kabar?”
gatot:”baik”
ahmad :”dro memang kamu kenal ta?”
endro:”ya kenal lah kan teman aku waktu sekolah dulu.”
endro:”oh iya tot,kenalin anak buah aku di kantor DPRD.”
ahmad:”anak buah gundulmu !”
ahmad:”ahmad mas”
gatot:”gatot”
gatot:”ada kepentingan apa ya..? kok sampai di sini.”
ahmad:”begini mas ada keperluan sebentar dengan pak camat,mau mengantarkankan surat keputusan dari kantor.”
gatot:”ooooo,begitu,mri saya antar ke pak camat”
merka pun pergi menuju ruangan pak camat.
gatot:”permisi pak”
pak camat:”ya ada apa tot?”
gatot:”ini pak ada tamu dari kantor DPRD.”
pak camat:”oooo silahkan duduk pak.ada kepentingan apa ya?”
ahmad:”begini pak saya diutus dari kantor DPRD untuk mengantarkan surat keputusan tentang gaji para guru honorer.”
pak camat:”oooooooo”
Dan pak camat pun membaca isi surat tersebut.
pak camat:”baiklah saya akan memberi tahukan kepada para guru honorer yang ada dikecamatan pasirian.”
ahmad:”ya sudah kalau begitu pak,saya permisi mau kembali kekantor masih banyak tugas dikantor pak.”
pak camat:”ooo,iya silahkan terimakasih ya”
ahmad:”sama-sama pak sudah kuwajipan saya melaksakan tugas.”
kedua pegawai kantor DPRD itu pergi meninggalkan kantor kecamatan.
pak camat:”gatot”
gatot:”ya pak”
pak camat:”sekarang kamu perbanyak surat ini dan kamu sebarkan surat ini ke sekolah-sekolah yang ada di kecamatan ini.”
gatot:”baik pak”
dan berangkatlah gatot untuk menyebarkan surat tersebut.
setelah surat itu desebar luaskan,banyak guru honorer yang tidak bisa menerima keputusan sepihak.dan para guru honorer mengadakan rapat dan mereka sepakat untuk ber unjuk rasa kekantor DPRD




Season ke-2
keesokan harinya setelah rapat dengan para guru honorer,guru honorerpun mengadakan njuk rasa didepan kantor DPRD. Para guru honorer berdemo untuk meminta kejelasan isi surat yang mereka terima.
Guru 1: “tingkatkan kesejahteraan guru honorer !!!”
Guru 2: “bayar kami dengan uang !!”
Guru 3: “hargai jerih payah kami !!”
Anggota DPR 1 :”ibu-ibu,bapak-bapak sekalian ada apa ini,ada apa ??kok rame banget ..”
Guru 1:”bagaimana ini pak kejelasan surat yang anda kirim ke kecamatan ?
Anggota DPR 1:”kejelasan tentang surat apa tow buuuk paaak??”
Guru 1:”ini lho pak surat keputusan tentang gaji guru honor yang anda kirim....”
Anggota DPR 1:”iya,iya kita bicarakan baik-baik..”.”Apa masalah anda dengan surat itu ?”
Guru 1:”tolong bapak baca surat ini baik-baik,masak kami dibayar pakai gaplek ??”
seandainya anda jadi guru honorer,apa anda mau dibayar pakai gaplek,,pikirkan donk pak,jangan asal ngirim saja !!”
Anggota DPR 1:”gaplek gimana tow bu ?”
ya sudah begini saja,kita bicarakan masalah ini baik-baik,tolong anda masuk ke dalam sebagai perwakilan dari para guru disini,,”
Season ke-3
Dalam forum rapat yang diadakan mendadak terjadilah suatu perdebatan antara beberapa perwakilan guru dan beberapa anggota DPR yang terlibat.
Guru 1:”bagaimana ini pak, masak guru dibayar gaplek,yang benar saja,,”
DPR 1:”iya bu,tenang dulu !!
Guru 1:”saya ini butuhnya sekarang pak bukan dulu.”
DPR 1:”iya buk,iya,tenang..saya akan bicara dengan bapak camat dulu.”
Guru 1:”SEKARANG PAK !!!”
DPR 1:”iya buk sekarang”
“bagaimana pak duduk permasalahannx ?”
Pak camat:”saya pak yang duduk bukan permasalahan.”
anggota DPR 1 sambil mengelus dada..
DPR 1:” maksud saya dimana letak permasalahan ini ??”
pak camat:”ya saya tidak tau,memang bapak meletakanya dimana?”
DPR1:”aduh pak?yang saya maksud adalah apa yang menyebapkan masalah ini terjadi,begitu lo pak.....!”
pak camat:”ooooo,gitu dong gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar,bu kanapa anda dan semua guru honorer berunjukrasa?”
guru 1:”begini pak masak saya dibayar dengan gaplek.!”
pak camat:”lo pak kenapa para guru honorer dibayar dengan gaplek,memengya guru jaman dulu.”
DPR1:”lo sapa pak yang membayar dengan gaplek..!?”
guru 1:”ini ditulis didalam surat bahwa guru honorer akan dibayar dengan gaplek”
pak camat:”coba saya lihat bu.”
guru 1:”ini pak”
pak camat:lo iya pak ini kok ditulis dengan gaplek?”
dpr1:”mana to pak”
pak camat:”ini”
dpr1:”lhoooooo,ini salah pak,yang benar itu komplek bukan gaplek, ini pasti salah pengetikan ini. biar saya suruh orang untuk memanggil pak ali.”
pak camat:”siapa lagi pak ali itu?”
dpr1:”orang yang saya suruh membuat suirat ini pak.”
pak camat:”ooooooo......”
dpr1:”ahmad,ahmad,ahmad..........”
ahmad:”ya ada pak ?”
dpr1:”tolong kamu panggilkan pak alisuruh kesini ya.”
ahmad:”sekarang pak?”
dpr1:”tahun depan,ya sekarang dong,bagaimana kamu ini?”
ahmad:”ya begini pak.”
dpr1:”cepat berangkat jangan banyak bicara kamu!!!!!!!!”
lalu di pngagilnya pak ali aloh ahmad,dan masuklah pak ali keruangan tersebut.
pak ali:”ada pak ada yang perlu saya buat lagi?”
dpr1:”ini pak surat yang bapak buat salah.”
pak camat:”iya pak”
pak ali:”mana mungkin pak saya but surat salah,saya sudah lama jadi pembuat surat diDPR.”
guru1:”tapi ini kok buktinya salah pak.”
pak camat:”coba liha ini pak masak guru honorer digaji dengan gaplek.”
pak ali :”coba saya lihat pak.”
ooooo,maaf ini saya salah ketik pak hehehehe...,maaf ya pak soalnya kemarin saya nulisnya agak ngantuk.”
guru 1:”kok bisa begitu pak?”
pak ali:”iya buk soalnya kmrin saya begadang melihat sepak bola,arema melawan mancesrter unaitid,hehehehehe...”
dpa1:”anda ini malu-maluin orang dpr saja.”
pak ali:”alah pak orang yang ada diatas sana saja malu-maluin tapi mereka tidak malu pak.”
pak camat:”yasudah jadi msalahnya ini karena salah penulisan surat,yang mana seharusnya ditulis komplek malah ditulis gaplek,butul begitu pak?”
dpr1 dan pak ali:”iya pak.”
guru1:”jadi kami tidak dibayar dengan gaplek pak?”
dpr1:”ya tidak dong bu.”
guru1:”allhamdulilah.
pak camat:”yasudah kalau begitu permasalahanya sudah selesai,ibu guru silahkan beritau teman-temannya bahwa guru honorer tidak dibayar gaplek tapi komplek.
guru1:”baik pak.”
Dan guru itu memberitau semua guru honorer bahwa mereka akan dibayar komplek bukan gaplek.lalu daerah pasirian pun kembali tentram dan damai tidak ada lagi kesalah pahaman atau salah kapra.
TAMAT

No comments: