Saturday, June 4, 2011

Review Asal Usul Wayang Kulit


Nama : Agus Priyono
N.I.P : 090401080002

Review Asal Usul Wayang Kulit

Asal usul Wayang masih dipertanyakan, ada dua pendapat yang berbeda tentang asal mula wayang, yang pertama mengatakan bahwa wayang berasal dan lahir pertama kali di pyulau Jawa, tepatnya di Jawa Timur. Pendapat ini dikemukakan oleh para peneliti dan ahli-ahli bangsa indonesia dan kemudian dianut/diikuti bangsa indonesia dan tidak luput dari penelitian sarjana-sarjana Barat. Diantara para sarjana Barat termasuk kelompok ini, adalah Hazeau, Brandes, Kats, Rentse, dan Kruyt
Para ahli dan peneliti beralasan diantaranya, bahwa seni wayang masih amat erat kaitantanya dengan keadaan sosiokultural dan religi bangsa indonesia, khususnya orang jawa panakawan, tokoh terpenting dalam pewayangan, diantaranya : Semar, Gareng, Petruk, gareng, Petruk, Bagong, hanya ada dalam pewayangan Indonesia, dan tidak di negara lain. selain itu nama dan istilah teknis pewayangan, semuanya berasal dari jawa (kuna), dan bukan bahasa lain.
dan pendapat kedua menduga wayang berasal dari india yang datang bersama agama hindu ke Indonesia. nama tokoh yang berpendapat seperti itu antara lain adalah Pischel, Hidding, Krom, Poensen, Goslings, dan Rassers. Sebagian besar kelompok kedua ini sarjana Inggris, Negeri Eropa yang pernah menjajah India.
Tetapi, sejak tahun 1950-an, Buku-buku pewayangan seolah sudah sepakat bahwa bahwa wayang itu berasal dari Pulau jawa, dan sama sekali tidak diimpor dari negara lain budaya wayang di perkirakan sudah lahir di indonesia setidaknya pada zaman pemerintahan Prabu Airlangga,raja Kahuripan (976-1012),yakni ketika kerajaan di jawa Timur itu sedang makmur-makmurnya.Karya sartra yang menjadi bahan cerita wayang yang sudah ditulis oleh para pujangga Indonesia,sejak abat X.Antara lain,naskah sastra kitab Ramayana Kakawin berbahasa jawa Kuna ditulis pada masa pemerintahan raja Dyah Balitung (989-910),yang merupakan gubahan dari kitab Ramayana karangan pujangga India Walmiki.
Selanjutnya,para pujangga jawa tidak lagi hanya menerjemahkan Ramayana dan Mahabrata kebahasa kuna,tetapi mengubahnya dan menceritakan kembali dengan memasukkan falsafah jawa kedalamnya.Contohnya,karya Empu Kanwa Arjunawiwaha Kakawin,yang merupakan gubah yang berinduk pada Kitab Mahabrata.Gubah lain yang lebih nyata bedanya deringan cerita asli versi India,adalah Baratayuda Kakawin karya Empu sesudah dan Empu Panuluh.Karya agung ini dikerjakan pada masa pemerintahan Prabu Jaya baya,raja kediri (1130-1160).
Wayang sebagai suatu pergelaran dan tontonan pun sudah di mulai ada sejak zaman pemerintahan raja Airlangga.Beberapa prestasi yang dibuat pada masa itu antara lain sudah menyebutkan kata-kata”mawayang”dan ‘aringit yang maksudnya adalah pertunjukan Wayang.


No comments: